Januari 17, 2017 Perkebunan Kerontokan bunga menjadi hal umum merupakan proses fisiologis pada tanaman. Pada tanaman berbiji keping dua dikotil, umumnya kerontokan pada bunga yang merupakan organ reproduktif lebih disebabkan karena banyak faktor, hal yang umum yaitu tanaman tersebut kemungkinan mengalami defisiensi kekurangan unsur hara tertentu. Selain kekurangan unsur hara, faktor lain yang mendukung dalam kerontokan bunga pada tumbuhan yaitu proses penyiraman tanaman yang kurang optimal, atau karena faktor dalam seperti hormon, serta kompleksitas tanaman dalam menghasilkan enzim sangat kurang, terlebih bahwa fitohormon sangat berperan penting baik dalam proses pembentukan bunga serta menjadikan bunga secara biologis mampu melakukan proses fertilisasi menghasilkan bakal buah. Tanaman Jeruk Berbuah Lebat Karena Berasal Dari Bunga Yang Produktif, Photo Original by Wahid Priyono Guruilmuan Indonesia. Kerontokan pada bunga memberi kerugian terutama bagi para petani/pekebun hortikultur buah sebab memang sehari-harinya mereka telah merawat tanaman hingga berharap tanaman budidayanya dapat memberikan hasil terbaiknya. Adanya peristiwa kerontokan pada bunga juga memberi peluang kecil bagi tanaman untuk menghasilkan buah. 1. Penyebab Kerontokan Bunga Pada Tanaman Adapun penyebab kerontokan bunga pada tanaman yaitu diantaranya Tanaman mengalami defisiensi/kekurangan unsur hara seperti Seng Zn, Nitrogen N, Kalium K, Kalsium Ca, serta unsur Magnesium Mg. Dari kelima unsure hara tersebut sangat penting sebagai landasan pokok supaya tanaman tidak terjangkit kerontokan bunga; Tidak teraturnya frekuensi penyiraman. Hal ini tentu saja dapat membuat tanaman mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang buruk, karena sebaiknya pada masa pertumbuhan mulai dari perkecambahan biji, hingga tanaman mulai menghasilkan bunga, maka penyiraman tanaman menjadi hal prioritas tak boleh terlewatkan. Gunakan air bersih untuk penyiraman, dan biasanya penyiraman dapat sesekali dilakukan jika tanaman memang sudah tumbuh dewasa dan dirasa sudah mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungannya tersebut; Kerontokan pada bunga tanaman disebabkan karena faktor hormonal, jadi tanaman kekurangan fitohormon penting seperti hormon giberelin dan sitokinin. Seperti diketahui bersama bahwa kedua hormon tumbuh tersebut giberelin dan sitokinin sangat berperan penting dalam pembentukan bunga pada tanaman, menjaga turgor sel pada daerah meristematik di organ bunga muda, serta memberi kekokohan pada tangkai bunga agar tidak mudah rontok; Gangguan hama, serangga dan penyakit juga bisa menjadi penyebab mengapa bunga menjadi rontok. Adakalanya semut, ulat bulu, ulat pemotong batang, dan serangga/insekta lainnya terkadang sangat jahil dan merusak pada bagian organ bunga dengan cara memotong pada bagian tangkai bunganya. 2. Cara Mencegah/Mengatasi Kerontokan Pada Bunga Tanaman Pada dasarnya, kerontokan pada bunga tanaman dapat dicegah dengan pemberian pupuk anorganik dan organik yang kaya akan unsur Nitrogen N, unsure Magnesium Mg, unsur Zn Seng yang juga baik untuk mencegah tanaman supaya tidak mengalami klorosis dan kerontokan pada bunganya, serta pupuk mengandung unsur Kalsium dan Kalium. Pupuk anorganik kaya akan unsur hara yang telah disebutkan tersebut ternyata bisa dicari dan dibeli di toko pupuk/obat pertanian. Selain dari pada itu, penyiraman tanaman juga menjadi faktor penting untuk menjaga supaya tanaman tidak mengalami dehidrasi kekurangan cairan, serta supaya pembentukan organ bunga menjadi lebih baik dan tentunya yang diharapkan bersama supaya organ bunga tidak mudah rontok. Semoga informasi sederhana di atas berguna untuk anda. Jangan lewatkan juga artikel berikut ini Cara Mengatasi Tanaman Cabe Kekurangan Unsur Nitrogen N. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian
Ketikapohon durian sudah mulai berbunga, selain anda melakukan penyiraman secara rutin anda juga harus memberikan nutrisi berupa pupuk supaya putik bunga yang di serbuki dapat menjadi buah durian. Selain dengan beberapa cara yang sudah di sebut tadi untuk pencegahan rontok bunga durian anda dapat pengaplikasikan produk SOT-HCS Saya berani tebak “Lebih dari 50% penghobi pasti pernah mengalami kasus bunga kelengkeng rontok parah, bahkan habis tak tersisa.” Jika saat ini anda sedang mengalaminya, percayalah, anda tidak sendirian. Di luar sana ada ratusan penghobi lain mengeluhkan masalah yang sama. Jadi, apa solusinya? Sebelum bicara solusi, kita perlu pahami dulu apa saja penyebab kerontokan bunga kelengkeng. Karena solusi yang diambil harus disesuaikan dengan penyebabnya. Oya, sebagai catatan, ruang lingkup pembahasan artikel ini hanya untuk pohon kelengkeng yang ditanam grounding di tanah langsung, bukan untuk tabulampot di tanam dalam pot. Bunga Jantan & Bunga Betina Perlu anda ketahui, dalam satu tandan bunga kelengkeng terdiri dari bunga jantan dan betina. Artinya, ada sebagian bunga yang mampu berkembang menjadi buah dan ada sebagian lagi yang tidak akan pernah menjadi buah, pasti rontok. Nah, sebelum mencari tahu penyebab kerontokan, sebaiknya anda cek dulu apakah sebagian besar bunga yang rontok adalah bunga betina atau jantan. Jika ternyata didominasi oleh bunga jantan, maka itu normal. Tidak ada yang salah dengan pohon kelengkeng anda. Semua baik-baik saja. 🙂 Namun jika didominasi bunga betina, itu masalah serius, perlu dicari tahu penyebab dan solusinya. Gambar Perbedaan bentuk bunga kelengkeng jantan dan betina Oya, sebagai tambahan, tidak sedikit penghobi yang mengeluhkan hampir semua bunga yang muncul dalam satu pohon adalah bunga jantan. Bunga betinanya sangat sedikit sekali, kurang dari 20%. Untuk kasus ini, biasanya disebabkan karena sebelum-sebelumnya pohon jarang atau bahkan tidak pernah dipupuk, baik menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, maupun pupuk kimia seperti NPK. 5 Faktor Paling Umum Penyebab Bunga Kelengkeng Rontok Berdasarkan pengalaman dan banyak keluhan kawan-kawan penghobi, setidaknya ada 5 faktor yang paling sering dijumpai dan berulang setiap tahun yaitu Usia pohon terlalu mudaSerangan hamaKekurangan airCurah hujan tinggiKekurangan nutrisi Mari kita bahas lebih dalam! Faktor 1 Usia Pohon Terlalu Muda Masa produktif pohon kelengkeng dimulai pada usia 4 tahun sejak penanaman ke lahan. Setelah memasuki usia tersebut, tanaman mampu menghasilkan buah dengan kuantitas optimal. Semakin bertambah usia, semakin tinggi jumlah buah yang dihasilkan. Sebaliknya, tanaman berumur kurang dari 4 tahun akan menghasilkan buah yang lebih sedikit. Semakin muda usia pohon, semakin kecil kuantitas buahnya. Pada kebun skala komersil, petani lengkeng biasanya akan membuahkan pohon saat usianya genap 3 tahun atau paling cepat 2,5 tahun. Faktor 2 Serangan Hama Bisa dikatakan, hampir tidak ada pohon kelengkeng yang terbebas dari serangan hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman ini, baik dalam kondisi pohon berbuah maupun tidak adalah Kutu Kebul Bemisia Tabaci. Selain kutu kebul masih ada hama lainnya seperti Kutu Putih, Aphids, Penggerek Batang dan seterusnya. Tiap daerah biasanya didominasi jenis hama yang berbeda. Di daerah saya sendiri, serangan kutu kebul lebih banyak dibandingkan kasus hama lain. Kutu kebul sangat bertanggungjawab terhadap masalah kerontokan bunga. Direktorat Perlindungan Hortikultura menyebutkan bahwa serangan kutu kebul mampu menghilangkan hasil panen hingga 100%. Cara kerjanya kutu kebul hinggap di tandan bunga, kemudian menghisap cairan nutrisi dalam batang. Pada akhirnya, bunga-bunga lengkeng rontok akibat kekurangan nutrisi. Faktor 3 Kekurangan Air Tanaman buah apapun, sangat sensitif terhadap ketersediaan air tanah selama fase berbunga. Sekali saja pohon mengalami kekeringan, bisa dipastikan bunga akan jatuh berguguran. Meskipun masalah ini masih bisa diatasi dengan memberikan air kembali, namun kita telah kehilangan sebagian besar bunga yang ada. Gambar Bunga kelengkeng rontok hampir tak tersisa Awaludin Sinur Kholis. Faktor 4 Curah Hujan Tinggi Musim hujan adalah tantangan besar bagi pohon lengkeng yang sedang berbunga. Guyuran hujan yang lebat ditambah angin kencang sangat beresiko terjadinya kerontokan bunga besar-besaran. Selain karena hujan lebat dan angin kencang, curah hujan yang tinggi turun hujan hampir setiap hari juga akan memberikan dampak buruk yang sama. Intensitas hujan yang terlalu sering akan menyebabkan benang sari pada bunga lengkeng menempel dengan air, dimana hal tersebut akan mengganggu proses penyerbukan. Alhasil, bunga-bunga yang tidak segera diserbuki akan layu, mengering, kemudian rontok. Jurnal berjudul Flowering Development of Longan Diamond River’ 2013 yang disusun oleh Pining Suwardining Tyas, dkk menyebutkan bahwa “Bunga kelengkeng varietas Diamond River berada dalam fase penyerbukan pada hari ke-12 sampai ke-16 sejak calon bunga muncul.” Itu artinya, fase penyerbukan hanya berlangsung selama 4 hari. Apabila bunga belum terserbuki hingga melewati waktu tersebut, maka kemungkinan besar bunga betina akan rontok. Meskipun dalam penelitian tersebut varietas yang diteliti adalah Diamond River, namun ada kemungkinan berlaku juga pada varietas kelengkeng lain. Mengingat masa berbuah pohon kelengkeng secara umum tidak jauh berbeda, yakni antara 5-6 bulan sejak muncul bunga hingga panen. Gambar Calon bunga kelengkeng New Cristal Zunaidi. Faktor 5 Kekurangan Nutrisi Selama melewati fase berbunga, tanaman kelengkeng akan mengonsumsi unsur hara makro dan mikro dalam jumlah besar. Unsur hara pendukung buah adalah; Fosfat, Kalium, Calcium, Magnesium, Boron dan seterusnya. Apabila kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, maka secara alami pohon akan menggugurkan sebagian bunganya untuk menghindari kelaparan. Jumlah bunga yang rontok akan menyesuaikan tingkat kekurangan nutrisi yang terjadi saat itu. Solusi LENGKAP Mencegah Kerontokan Bunga Kelengkeng Untuk memberikan hasil yang efektif, saya membagi solusinya menjadi 2 bagian yaitu Perlakuan umumPerlakuan khusus Perlakuan umum adalah solusi yang diterapkan untuk segala varietas kelengkeng apapun, baik jenis lengkeng golongan Temperate maupun Non-Temperate. Penjelasan lengkap tentang 2 golongan ini bisa anda baca di sini Tips Memilih Varietas Kelengkeng Skala Hobi & Komersial Perlakuan khusus adalah solusi yang hanya diterapkan pada golongan Temperate seperti varietas New Cristal, Itoh, dkk. Mari kita bahas satu per satu! Perlakuan UMUM 1 – Pembuahan Pertama Kali Idealnya, pohon lengkeng golongan Temperate seperti New Cristal dan Itoh, mulai dibuahkan paling cepat usia 2,5 tahun sejak penanaman ke lahan. Selama 2,5 tahun pertama, pohon diberi kesempatan untuk merimbunkan percabangan, menguatkan batang, sekaligus mengokohkan perakaran. Sehingga, pohon akan lebih siap untuk menghasilkan buah secara optimal. Sedangkan untuk jenis kelengkeng Non-Temperate seperti Diamond River, Matalada, Satu Jari, Aroma Durian, Lengkeng Merah dan seterusnya, seluruh bunga dibuang apabila muncul sebelum usia pohon genap 2 tahun. Hal itu karena mengingat kelengkeng Non-Temperate biasanya akan berbuah secara alami tanpa bantuan zat perangsang buah pada usia kurang dari 2 tahun. Gambar Pohon lengkeng dewasa yang telah produktif. 1 – Pengendalian Hama Lakukan penyemprotan pestisida secara rutin mengikuti aturan pakai pada kemasan produk. Untuk pohon yang akan atau sedang berbunga, saya sarankan menggunakan pestisida organik dan hindari pestisida kimia. Sebab, pestisida kimia tidak hanya membunuh hama, tetapi akan membunuh serangga-serangga menguntungkan yang ada di sekitar tanaman, salah satunya Lebah Madu sumber Padahal, Lebah Madu sangat kita perlukan untuk membantu penyerbukan bunga kelengkeng. Ketiadaan serangga ini akan beresiko terjadinya kerontokan bunga yang lebih parah akibat banyak bunga lengkeng yang tidak terserbuki. Berbeda dengan pestisida kimia, pestisida organik jauh lebih ramah lingkungan dan tidak akan membahayakan kelangsungan hidup serangga-serangga menguntungkan. Pestisida organik seperti Neem Oil Minyak Mimba hanya akan bereaksi kepada serangga hama dan tidak memberikan dampak apapun kepada serangga non-hama seperti Lebah Madu. sumber Gambar Pestisida organik Neem Oil Minyak Mimba/Nimba. 2 – Pengairan / Penyiraman Rutin Pada pohon yang sedang berbunga, lakukan penyiraman setidaknya 2-3 kali seminggu. Waktu yang tepat untuk menyiram adalah pagi atau sore ketika suhu udara sedang sejuk. Penyiraman di siang hari ketika sinar matahari sedang menyengat panas justru bisa menyebabkan bunga rontok – biasanya dalam jumlah kecil. 3 – Pemupukan Tepat Jenis, Dosis dan Waktu Pohon kelengkeng yang tidak dipupuk pasti bermasalah. Dan pemupukan yang tidak tepat pun akan berbuah masalah. Kuncinya pohon harus dipupuk menggunakan jenis pupuk yang tepat, dosis yang tepat dan waktu aplikasinya pun harus tepat sumber a. Pemupukan Saat Tidak Berbunga Berikan pupuk kandang, kapur dolomit dan NPK 15-15-15 atau 16-16-16 dalam jumlah yang terukur berdasarkan usia tanaman. Ketiga pupuk tersebut diberikan pada 2 kondisi sebagai berikut Ketika pohon sedang tidak berbungaKetika pohon telah berbuah seukuran kacang kedelai hingga menjelang panen Sedangkan pada pohon kondisi berbunga, jenis pupuk yang digunakan akan berbeda saya bahas di sub-bab berikutnya. Pupuk kandang dan kapur dolomit bisa diberikan bersamaan setiap 4 bulan sekali. Caranya pupuk kandang sebanyak 1 karung beras 25kg dibenamkan mengelilingi pohon sejauh 50-100cm dari batang. Sedangkan kapur dolomit sebanyak 1 kg ditaburkan merata di atas permukaan tanah. Berikut rekomendasi pemupukan NPK dari Balitjestro Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Subtropika Umur 1-2 tahun= 100-200 gram 2 bulan sekaliUmur 2-3 tahun= 200-300 gram 3 bulan sekaliUmur 3-4 tahun= 300-500 gram 4 bulan sekaliUmur 4-5 tahun= 500-900 gram 4 bulan sekali Cara aplikasi pupuk NPK yaitu dibenamkan mengelilingi pohon sejauh lebar kanopi. Gambar Ilustrasi lebar kanopi pohon dan jarak pupuk dengan batang pohon. b. Pemupukan Saat Berbunga Pohon yang membawa calon bunga, sebelum bunga mekar berikan pupuk dengan kandungan Phosphate dan Kalium tinggi. Pupuk yang umum digunakan adalah pupuk MKP dan KNO3 Putih. Cara aplikasi Kedua pupuk dilarutkan bersama ke dalam 5 liter air dengan dosis masing-masing 2,5 sendok makan, kemudian siramkan ke perakaran untuk 1 pohon. Pemupukan cukup sekali saja. Perlakuan KHUSUS Perlakuan khusus yang saya maksud adalah mengatur waktu pembuahan di luar musim hujan. Karena kerontokan bunga akibat curah hujan tinggi tidak bisa dihindari sama sekali, maka satu-satunya solusi adalah menghindari pohon berbuah di musim hujan. Di awal, saya telah sebutkan bahwa perlakuan ini hanya berlaku untuk varietas Temperate New Cristal, Itoh, dkk dan tidak berlaku untuk Non-Temperate Satu Jari, Aroma Durian, Matalada, dkk. Mengapa? Alasannya karena kelengkeng Temperate secara umum memiliki siklus berbuah 9-10 bulan sekali, dimana 7 bulan pertama adalah masa sejak awal pohon dirangsang berbuah dibooster hingga buah dipanen, kemudian 2-3 bulan berikutnya adalah masa istirahat recovery pasca panen sebelum pohon dibuahkan kembali. Itu artinya, pohon hanya bisa dibuahkan sekali dalam setahun. Maka, mengatur waktu pembuahan pada kelengkeng Temperate adalah keputusan yang tepat. Sedangkan untuk kelengkeng Non-Temperate, secara alami pohon tidak memiliki siklus sama sekali, karena bunga akan muncul silih-berganti dari cabang yang satu ke cabang lainnya. Maksudnya adalah ketika pohon berbunga, hanya sebagian cabang saja yang menghasilkan bunga, sebagian lain tidak. Nah, sebelum atau setelah panen dari itu, cabang-cabang lain yang sebelumnya tidak membawa bunga akan gantian menumbuhkan calon bunganya. Sehingga, pohon kelengkeng Non-Temperate bisa berbuah 2-3 kali setahun tanpa mengenal musim. Maka, pengaturan waktu berbuah untuk golongan ini sangatlah tidak perlu, karena hanya ada satu masa berbuah saja yang berada di musim hujan, sedangkan 1 atau 2 masa berbuah lainnya terjadi di musim kemarau. Jadi, bagaimana cara mengatur pembuahan di luar musim hujan? Yenni dan Buyung Al Fanshuri dari Balitjestro menyarankan “Pembuahan kelengkeng dilakukann pada bulan April atau setelahnya untuk menghindari curah hujan tinggi pada bulan Desember, Januari hingga Maret.” Namun menurut saya, akan lebih baik jika menyesuaikan iklim di daerah kita sendiri. Karena biasanya, tiap kota memiliki waktu-waktu yang sedikit berbeda. Misalnya untuk Kota Bandar Lampung, kota tempat saya tinggal, curah hujan biasanya menurun pada akhir bulan Februari, sehingga di awal bulan Maret sudah cukup kondusif untuk pembuahan pohon kelengkeng. Gambar Contoh penentuan waktu membuahkan pohon kelengkeng. Umumnya, pohon lengkeng yang dirangsang berbunga menggunakan zat kimia KCLO₃, calon bunga akan muncul sekitar 1 bulan pasca aplikasi. Kemudian bunga mulai memasuki fase penyerbukan pada hari ke-12 setelah calon bunga muncul. Itu artinya, jarak waktu antara pohon dirangsang berbunga hingga bunga memasuki fase penyerbukan adalah 1,5 bulan. Apabila pohon dibuahkan pada awal bulan Maret, maka bunga akan masuk fase penyerbukan pada pertengahan bulan April. Di Kota Bandar Lampung, curah hujan pada bulan April biasanya sudah rendah dan stabil. Dengan begitu, proses penyerbukan bunga kelengkeng pada saat itu akan sangat kondusif, InsyaAllah. Kesimpulan Bagaimanapun, masalah kerontokan bunga kelengkeng tidak bisa kita hindari 100%, meskipun semua upaya perawatan telah kita lakukan. Khususnya, apabila kerontokan disebabkan oleh faktor alam seperti hujan lebat, angin kencang dan curah hujan tinggi. Kendala curah hujan tinggi masih bisa disiasati dengan membuahkan pohon di luar musim hujan. Namun faktor hujan lebat dan angin kencang, nyaris tak ada solusi, sebab keduanya seringkali datang tiba-tiba tanpa mengenal musim. Lain hal dengan faktor kerontokan akibat serangan hama, kekurangan air dan nutrisi, semua itu masih sangat mungkin dikendalikan. Dimana, setiap kita bertanggungjawab untuk merawat sebaik mungkin pohon kelengkeng yang kita tanam. Apakah anda punya solusi lain yang berhasil? Ayo, share melalui komentar di bawah, sebagai referensi tambahan bagi saya dan pembaca lain. 😀Berikutini hal yang perlu dilakukan pada bunga kelengkeng agar tidak rontok : PEMUPUKAN; Pemupukan disini selain bertujuan untuk mencegah kerontokan bunga dan buah juga untuk mengoptimalkan pembungaan dan pembuahan agar lebih optimal, adapun jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah sebagai berikut :
Penyebab Bunga/Bakal Buah Mudah Rontok dan Cara Mengatasinya Sangat menyenangkan manakala melihat tanaman buah kita berbunga untuk pertama kali. Hari demi hari ditunggu, namun tiba-tiba kita harus patah hati ketika di suatu pagi mendapati bunga yang digadang-gadang akan jadi buah ternyata rontok tak bersisa. Mungkin sebagian dari anda pernah mengalami hal ini. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kerontokan bunga antara lain Rontok bunga karena faktor fisik Rontok bunga karena faktor fisiologis kimiawi Rontok bunga karena faktorbiologis Rontok bunga karena faktor lain cara mengatasi bunga mangga mudah rontok Mari kita bahas satu per satu. Penyebab rontok bunga pada tanaman buah 1. Rontok bunga/bakal buah karena faktor fisik Pada saat musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi seperti saat ini bisa menjadi penyebab utama rontoknya bunga tanaman buah anda. Dalam kondisi basah, benangsari lengket satu sama lain karena terikat oleh air, sehingga tidak bisa bertemu dan membuahi kepala putik. Sebaliknya di musim kemarau, suhu panas yang ekstrim disertai dengan pengaruh kelembaban yang rendah di siang hari, juga dapat menjadi faktor penyebab rontoknya bunga/bakal buah. Solusi gunakan plastik penutup pada kuntum bunga. 2. Rontok bunga/bakal buah karena faktor fisiologis kimiawi mengatasi bunga jambu air mudah rontok Saya yakin anda sudah paham pengetahuan dasar tentang nutrisi primer yang dibutuhkan tanaman beserta fungsinya silakan dibaca peran unsur hara pada tanaman. Pada saat tanaman memasuki fase generatif berbunga dan berbuah unsur hara yang banyak diperlukan adalah P dan K. Kandungan nutrisi, khususnya hara fosfat P dan kalium potassium=K yang tak mencukupi dalam tanah atau media tanam tabulampot bisa menjadi faktor penyebab utama kerontokan bunga dan bakal buah atau pentil buah yang sedang mengalami proses pembesaran. Kerontokan bunga dan bakal buah ini akan semakin parah jika pasokan air dari dalam tanah ke tanaman juga terbatas. Solusi Aplikasikan pupuk kalium, baik dalam bentuk tunggal Kalium Chloride, KCl maupun dalam bentuk majemuk Kalium nitrate, KNO3. Jaga asupan air. 3. Rontok bunga karena faktor biologis Pasca persarian bunga bertemunya benangsari dan putik seharusnya diikuti oleh pembentukan bakal buah yang akan berkembang menjadi buah sempurna. Namun sering terjadi bakal buah rontok karena terserang beberapa jenis hama maupun penyakit buah. Hama-hama ini umumnya menyerang pada saat pembentukan kelopak bunga hingga pembentukan bakal buah sesudah fase persarian bunga. Jenis hama seperti ulat akan memakan bakal buah yang baru terbentuk, sedangkan hama penggerek menghisap cairan sel bakal buah yang baru terbentuk. Sedangkan untuk hama serta beragam jenis kutu penghisap cairan sel yang mengeluarkan sejenis madu yang disukai oleh semut. Solusi gunakan pestisida dan fungisida nabati atau kimia serta umpan feromon. 4. Rontok bunga karena faktor lain cara mencegah bunga kelengkeng rontok Penyebab rontok bunga pemasakan benangsari dan putik yang tidak bersamaan. contoh pada tanaman jagung, seledri dan bawang bombay. Solusi berikan beberapa senyawa kimia, seperti gibberelic acid GA3, Penyebab rontok bunga ketiadaan serangga penyerbuk sehingga benang sari bunga tidak bisa menyerbuki kepala putik, tidak adanya angin sebagai media penyerbukan. Contohnya pada tanaman panili, beberapa varietas salak, serta varitas buah naga. Solusi lakukan penyerbukan buatan dengan bantuan tenaga manusia. Baca juga Cara mengatasi kelengkeng yang sulit berbuah Tips Khusus Mengatasi Bunga/bakal buah yang Mudah Rontok Beberapa penyebab umum rontoknya bunga jambu air, kelengkeng, mangga dan tanaman buah lainnya di antaranya karena pada tanaman buah yang berbiji pada kulit bijinya diproduksi sejenis hormon yang bertanggung jawab terhadap keselamatan buah. Produksi hormon itu akan berkurang jika tanaman buah lagi galau, kurang sehat, kurang pupuk/hara, kekurangan air maupun gangguan lainnya. Jika produksi hormon berkurang maka bunga/ buah yang sudah terbentuk akan mudah rontok mudah keguguran. Karena tumbuhnya kalus pada bagian ujung tangkai buah yang menempel pada cabang/ranting tanaman. Kalus adalah kulit baru yg memisahkan tangkai buah dengan cabang/ranting tempat ia menempel. Untuk mengatasi rontok bunga seperti kasus di atas bisa anda terapkan cara-cara berikut ini usahakan agar tanah selalu lembabingat ya; lembab bukan becek atau tergenang. memberikan pupuk yang diperlukan sesuai fase tanaman fase berbunga/berbuah. berikan hormon buatan jika dirasa masih perlu. Demikianlah artikel tentang penyebab rontok bunga/bakal buah pada tabulampot dan cara mengatasi bunga mudah rontok pada tanaman buah. Semoga bisa diaplikasikan dengan mudah dan mendapat hasil sesuai yang diinginkan. Tags mencegah bunga kelengkeng rontokpenyebab bunga jambu air mudah rontokcara merawat pohon mangga yang sedang berbungapenyebab bunga pepaya rontokcara mengatasi bunga sirsak rontokagar buah tidak rontokagar bunga mangga tidak rontokcara mengatasi bunga buah naga rontok
Air Air berperan penting dalam pembentukan bunga jambu kristal ini. jika sebuah tumbuhan jambu kristal mengalami kondisi dimana tumbuhan ini kekurangan air maka akan menyebabkan tumbuhan bungajambu kristal menjadi kerdil serta sulit untuk membentuk bunga seperti cara merawat bunga jambu agar tidak rontok.. Takaran kandungan air yang diperlukan oleh jambu ini bebeda-beda disetiap bagiannya
Kelengkeng adalah salah satu komoditas tanaman buah yang banyak diminati oleh masyarakat. Di Indonesia sendiri, pohon kelengkeng bisa menjadi pilihan untuk dibudidayakan pada halaman rumah dengan hanya menggunakan pot. Namun dalam budidayanya, pohon kelengkeng kerap kali menghadapi beberapa kendala di antaranya serangan hama dan bunga kelengkeng rontok. Bunga kelengkeng merupakan alat kelamin tanaman sebagai penghasil buah, apabila rontok tentunya pohon gagal untuk berbuah. Penyebab bunga kelengkeng rontok Pohon kelengkeng memiliki syarat tumbuh yang perlu diperhatikan oleh para pembudidaya, di mana tanaman ini cocok ditanam pada dataran rendah antara 200-600 m dpl, tipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Menanam kelengkeng di kondisi iklim yang tidak tepat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan akan menghadapi berbagai kendala seperti kerontokan bunga. Selain itu, media tanam yang tidak tepat juga jadi penyebab bunga kelengkeng rontok. Bunga kelengkeng rontok juga dapat disebabkan oleh serangan hama, terdapat beberapa hama yang kerap menyerang pohon kelengkeng yakni Hama trusuk Hama ini menyerang pohon kelengkeng dengan membuat lubang di bagian batang tanaman, ini digunakan sebagai tempat tinggal hama tersebut. Lubang yang dibuatnya berukuran kecil dan kadang sulit dilihat dengan mata telanjang. Pohon yang terserang hama ini membuat warna daun berubah dan mudah rontok, selain itu ia juga bisa membuat lubang di batang bunga dan membuatnya rontok. Hama penggerek batang Hama ini juga menyerang pada bagian batang tanaman dengan membuat lubang, tetapi parahnya ia membuat hingga bagian kabium batang terlihat. Lambat laun batang akan mengeluarkan cairan merah yang disebabkan oleh bekas gesekan hama. Hal tersebut mengakibatkan distribusi air dari akar yang menyuplai seluruh bagian tanaman jadi terhambat dan menyebabkan pohon kering dan bunga kelengkeng rontok. Hama lalat buah Hama ini mengincar buah yang hampir matang, di mana ia akan meninggakan telur di dalam buah kelengkeng. Lalat buah akan membuat buah kelengkeng busuk. Meskipun tidak menyebabkan bunga rontok, serangan serangga ini tentu menurunkan hasil panen. Hama kelelawar Kelelawar kerap menyerang buah kelengkeng, karena hewan ini tertarik akan aroma khas dari buah. Tanda-tanda pohon kelengkeng terserang hama ini yaitu buah kelengkeng menjadi kopong menyisakan kulitnya saja. Selain itu serangan kelelawar juga menyebabkan bunga kelengkeng rontok dan pertumbuhan buah menjadi terhambat. Pemilihan bibit kelengkeng juga menjadi faktor yang penting agar pertumbuhan tanaman baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Bibit yang berkualitas juga mempengaruhi bunga kelengkeng tak mudah rontok. Cara mengatasi bunga kelengkeng rontok Sesuai dengan syarat tumbuh Pohon kelengkeng akan tumbuh baik di pH tanah antara 5,5 sampai 6,5 dengan suhu ideal 20 – 33 derajat celcius. Kelembapan udara juga faktor penentu selanjutnya, di mana antara 65 hingga 90 persen. Penyiraman Pohon yang tidak mendapat air yang cukup tentu akan mudah kering, ini juga menjadi penyebab daun dan bunga kering serta rontok. Namun pemberian air berlebihan juga dapat membuat tanaman membusuk, pemberian air sebaiknya diberikan dua kali sehari dengan intensitas cukup. Perawatan Penggemburan perlu dilakukan karena lama-kelamaan tanah akan mengeras. Nah, tanah yang keras juga menjadi penyebab pohon kelengkeng kering sehingga berpengaruh kerontokan bunga. Pemangkasan bagian pohon yang rusak juga penting karena itu akan mengganggu pertumbuhan tanaman, selain itu penyaluran nutrisi kebagian tanaman juga akan semakin baik. Pembersihan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman juga diperlukan karena ia akan mencuri nutrisi tanaman utama. Lakukan penyiangan gulma seacara rutin setiap kali ia tumbuh. Pemupukan Pemberian pupuk adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah kerontokan bunga. Tidak hanya itu, pupuk juga akan membuat tanaman tumbuh optimal serta mencegah dari serangan hama. Pupuk organik cair bisa jadi salah satu pilihan tepat karena terbuat dari bahan-bahan alami, dan mengandung mineral dan bakteri baik untuk membantu pertumbuhan pohon kelengkeng. Baca Juga Porang Tanaman Umbi-umbian yang Kian Cemerlang Post Views 211 Hamaini dapat menyerang di organ tubuh tanaman apa saja, baik itu daun muda, daun dewasa, pucuk, bunga, buah, hingga cabang-cabang pada tanaman. 13. Jamur Upas (Corticium salmonicolor) Hama dan Penyakit Pada tanaman buah Kelengkeng merah selanjutnya adalah hamur upas. Jamur ini dapat menyebabkan kematian pada tanaman. AdapunCara Agar Bunga Dan Buah Tidak Rontok adalah sebagai berikut: Mempersiapkan lahan dan media tanam yang baik. Jika kita menanam dalam pot, yang perlu disiapkan adalah media tanam yang baik dan subur. Akan tetapi jika penanaman yang dilakukan pada lahan terbuka seperti sawah misalnya, pengolahan lahan yang harus dilakukan sepertiKetigacara kerja ini membuat rambut pun tumbuh lebih lebat. 8. Minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan salah satu bahan alami yang dipercaya sejak lama untuk mengatasi rambut rontok. Mengutip studi tinjauan yang diterbitkan International Journal of Trichology (2015), minyak ini bisa diserap hingga ke dalam batang rambut..